Tuesday, May 15, 2012

What Are You? I'm Milliuner, Genius, Playboy & Generous" ~Tony Stark, The Avengers

Captain America: "What Are You Without Your Suit?"
Tony Stark : "Im Millinuer, Genius, Playboy & generous"
Diatas adalah penggalan pembicaraan antara Captain America & Tony Stark di film The Avengers. Kalimat ini sangat menempel dikepalaku karena mengingatkan ku pada satu hal yang penting namun sering tidak dipedulikan (termaksud aku) yaitu "Siapa Aku?" yang akan membantu kita menciptakan "Personal Branding".

Aku coba membedah percakapan diatas dalam 2 bagian:
1. Ketika Captain America bertanya kepada Tony Stark mengenai diri dia tanpa menjadi Iron Man, jika dikaitkan dengan kehidupan nyata, pertanyaan tersebut sama dengan "Siapa aku tanpa jabatan dari sebuah perusahaan?" sama seperti contoh pembicaraan dibawah ketika kita menelepon seseorang yang sudah lama tidak kita hubungi :
"Hallo Ren, ini Billly, apa kabarnya?"
"Billly mana?"
"Masa Lupa, Billy Binus"
"Ohh, iya-iya, baik, gimana kabarmu?
ketika menyebutkan hanya nama, mungkin seseorang bisa tidak mengingat secara spesifik siapakah yang dimaksud sehingga mau tidak mau kita mengkaitkan nama kita dengan suatu institusi/tempat/kejadian dimana kita pernah berhubungan dengan orang lain. Pernahkah kita pikirkan, label (Brand) yang melekat di diri kita dalam pembicaraan telepon diatas? apakah kita puas dengan mengkaitkan nama kita dengan nama suatu institusi/tempat dll? Pernahkah kita menginginkan respond yang antusias dari lawan bicara ketika kita menyebutkan nama saja, seperti contoh pembicaraan berikut:
"Hallo Ren, ini Billy, apa kabarnya?"
"Hey, kemana aja? Masih sering ngajar anak-anak?, kemaren itu, pas nganterin keponakan ke sekolah, jadi ingat kamu yang kalau ngomong bisa bikin anak-anak ketawa "
Pembicaraan diatas, menunjukkan bahwa image si "Billy" diatas sangat melekat kepada si Renny, sehingga hanya dengan menyebutkan nama saja, lawan bicara sudah bisa membicarakan kita. Pertanyaannya : Billy mana yang kita inginkan untuk diri kita sendiri?

2. ""Im Millinuer, Genius, Playboy & generous", Kalimat Tony Stark yang diucapkan dengan cepat, tegas & lugas ini menunjukkan betapa dia sangat mengetahui siapa dirinya. Jika dalam kondisi Stark, apakah kita bisa menjawab dengan secepat & setegas dia dalam mendeskripsikan diri kita?. Berapa menit yang dibutuhkan untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan diatas? menurutku, jika kita membutuhkan lebih dari 1 menit untuk menjawab, berarti kita sendiri belum mengetahui siapa diri kita. Jika kita tidak mengenal diri sendiri, bagaimana kita mau membuat orang lain mengenal siapa kita?. Sejujurnya, aku sendiri belum bisa melakukan hal tersebut 100% karena memang aku belum pernah benar-benar serius memikirkan hal tersebut untuk diri sendiri( Personal Identity).

Sering kali kita baru berpikir tentang Siapakah Aku? ketika kita mau mengikuti suatu proses interview dalam bentuk pertanyaan "Tell Me About Yourself", pertanyaan ini sangat simple tapi sering kali menjadi hal yang bikin stress karena kurangnya kita mengenali diri sendiri, alhasil, jawaban yang diberikan tidak memunculkan keunggulan diri yang bernilai dan akhirnya kita dilihat sama dengan kandidat yang lain. Tidak kenalnya kita dengan diri sendiri, juga bisa membuat orang memiliki keraguan atau stress ketika ingin memutuskan untuk berhenti bekerja di sebuah perusahaan dan memulai bisnis sendiri karena Label/Jabatan yang diberikan perusahaan kepada seseorang telah dianggap sebagai indentitasi diri & aktualisasinya sehingga jika jabatan tersebut hilang, maka orang tersebut bisa merasa bahwa "Im Nobody Right Now", Apakah benar kita bukan siapa-siapa tanpa jabatan dari sebuah perusahaan? menurutku, tentu saja tidak, karena untuk sebuah perusahaan memberikan kita sebuah jabatan/posisi, mereka berarti melihat sesuatu nilai positif dalam diri yang bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan, namun memang sering kali terlalu sibuk dalam segala hal sehingga tidak sempat mempelajari lebih dalam mengenai diri sendiri.

Dengan mengenali diri sendiri, kita akan dengan mudah mengasah kemampuan kita menjadi seorang ahli karena seperti dalam tes bakat yang saat ini sering diikuti oleh anak-anak untuk bisa menjadi lebih ahli dalam bidang yang tepat karena sudah mengetahui dari awal apa yang harus dikembangkan. Dan ketika kita menjadi ahli/kuat dalam satu hal, maka hal itulah yang akan diingat orang lain tentang kita dan terciptalah personal branding yang memudahkan kita untuk dilihat secara berbeda(outstanding) dari kumpulan orang. Dengan Personal branding yang kuat, kesempatan akan lebih banyak tercipta untuk kita.

Ps: Membangun personal branding, baiknya dimulai dari internal diri dimana kita melihat hal-hal apa yang membuat kita nyaman & berguna buat kita terlebih dahulu, baru setelahnya kita mulai membangun image diri ke orang sekeliling kita. Mulailah dengan me-listdown hal-hal positif dari diri sendiri. Jangan karena ingin membangun personal branding, akhirnya kita terjebak dengan iamge-image yang diciptakan orang lain terhadap diri kita, hal ini sering terjadi khususnya dikalangan remaja yang demi dapat diterima dilingkugan sebuah kelompok, mereka berusaha menjadi seseorang orang diinginkan dalam kelompok itu yang banyak berakhir pada depresi dan ketidakbahagiaan.

Banyak literatur menarik ttgl personal branding di internet & buku, salah duanya seperti dibawah ini yang mampu menunjukkan hal paling dasar dalam memulai pembentukan personal branding
http://mashable.com/2009/02/05/personal-branding-101/
http://www.stevepavlina.com/blog/2008/02/personal-branding/

"What is Your Personal Branding? But before that, Do You Have Personal Identity?"

*image source: http://images4.wikia.nocookie.net/__cb20111225014445/marvelmovies/images/a/ac/TheAvengers_TonyStark_Poster.jpg

No comments:

Post a Comment