Saturday, January 14, 2017

Ngoci dan sepotong Cookies

Emmm.....Manis dari cookies yg menjalar di dalam mulut dilanjutkan dengan menyeruput teh poci hangat dengan wangi bunga melati dan angin sejuk semilir memberikan sensasi yang menenangkan dan menyenangkan.  Hmm..Ternyata memang Enak minum teh sambil ditemani cookies ketika kita Benar-Benar duduk dan menikmati.

Kata Benar-Benar disini menunjukkan totalitas atau bahasa kerennya Mindfulness yang semakin hari semakin sulit dirasakan. Semakin dewasa,  Pikiran kita semakin sibuk memikirkan ini dan itu karena semakin banyaknya keinginan yang tumbuh. Namun, salahkah jika kita tumbuh dan memiliki banyak keinginan? Jika kita tidak memiliki keinginan (a.k.a GOALS) nanti dibilangnya kita manusia yang tidak mau maju, manusia malas, madesu (masa depan suram) dan lain sebagainya.

Nah, Kata Nanti Dibilangnya inilah yang kadang secara tidak kita sadari yang sebenarnya sering membuat kita tidak berhenti berpikir yang kadang bahkan menyebabkan kerusakan mental pada sebagian orang ( saya juga belum terbebas dari "Nanti Dibilangnya" ). 
Contoh :
Ketika trend start-up lagi booming, kita ikutan padahal dari awal senengnya ngajar. Ketika trend Cafeprenuer, kita ikutan, padahal dari awal senengnya jualan ditoko mama. Kalau ga ikutan, nanti dibilangnya punya mimpi koq sederhana banget.
Sejak kita kecil, kita mulai menyesuaikan diri untuk bisa masuk dalam lingkungan pergaulan, kelompok cewe-cewe dengan dandanan atau aksesoris yang sama, kelompok cowo-cowo dengan model baju dan cara bicara yang sama, gadget yang sama, dll. Seperti ada peraturan tidak tertulis dimana kita harus sama baru bisa diterima di dalam satu lingkungan (social conformity) yang akhirnya membuat kita lupa akan apa yang sesungguhnya kita inginkan.

Kita menjadi sibuk mengikuti keinginan orang lain. Merubah karakter diri hanya untuk bisa tertawa singkat ( bahkan kadang mencoba tertawa untuk hal yang kita tidak mengerti ). Kita ikutan membicarakan orang yang padahal pernah membantu kita, awalnya terasa tidak enak hati lama-lama menjadi kebiasaan. Awalnya kita selalu melangkah dengan ringan, sekarang kita selalu melangkah dengan berat hati.
Semakin diikuti kita semakin terjebak didalam roda yang terus berputar dan tanpa sadar kita sudah berumur, dan semua "teman" mulai berpisah dan akhirnya tinggal kita sendiri terdiam dan duduk sambil meminum secangkir teh poci hangat dan menyadari bahwa sedari awal kita hanya ingin Benar-benar duduk dan menikmati secangkir teh poci hangat dan sepotong cookies, trus kenapa harus sibuk tak menentu selama ini?  Heeellllloooo, kemana aja... :)
========
Salam Ngoci dan sepotong Cookies:)

No comments:

Post a Comment