Saturday, April 7, 2012

Don't Keep Telling Me "It's Wrong", But Tell Me How To Make It Right

"Udah dikasih tau salah, masih aja di ulangi, ga bisa diomongin apa y?". Terdengar familiar?. Kalimat ini sering diucapkan orang tua kepada anaknya ketika dianggap melakukan sesuatu tidak sesuai dengan pemikiran orang tua. Aku pastinya pernah ngomongin ini & diomongin ini khususnya waktu masih kecil. Terus apa masalahnya dengan kalimat ini?ada yang salah? wong orangnya memang salah, masa dibilang benar?, mungkin itu respond orang yang menegur dengan kalimat tersebut jika di komplain.

Apa yang bermasalah dengan kalimat itu? seringnya kita berpikir bahwa orang bisa mengerti dengan mudah maksud dari perkataan kita seperti mereka bisa memahami apa yang dipikirkan kita ketika kita berbicara. Namun pada kenyataannya, TIDAK BANYAK orang bisa dengan mudah mengerti perkataan maupun pemikiran orang lain karena masing-masing memiliki latar belakang berbeda yang membentuk pemahaman mereka terhadap sesuatu.

Khususnya anak kecil, ketika mereka masih dalam proses pembelajaran, artinya mereka masih banyak ga tahu nya tapi mereka ingin tahu, sering kali tanpa pengertian yang tepat dari oragn tua atau orang sekitarnya, akhirnya mereka salah mengerti atau bahkan ora mudeng sama sekali.

Seperti hari ini, ketika mengunjungi rumah mama, bertemu dengan keponakanku dan pas melihat berjalan, kenapa koq seperti kaki dengan tulang X dimana antar paha dikepitkan dan area kaki bawah terbuka. Setelah aku perhatikan, tulang kakinya baik-baik saja. Trus kenapa dia berjalan dengan gaya seperti itu?. Gaya berjalannya, kalau diingat-ingat memang sudah lama seperti itu, dulu aku pernah 2-3X menegurnya, namun baru hari ini aku kepikiran mengajarinya (menunjukkan) cara berjalan yang (aku anggap) normal. Akhirnya aku meminta dia berjalan 2-3 keliling dan aku menunjukkan cara berjalan yang (aku anggap) normal dan santai. Setelah itu, aku memintanya berjalan lagi 4-5 keliling seperti yang aku kasih tau. Dan WowTernyata dia bisa koq berjalan dengan gaya normal. Awalnya memang terlihat sangat kaku  namun perlahan-lahan  mulai santai (meskipun pundaknya masih kaku tegang). Namun kenapa baru sekarang ketika dia sudah di kelas 1 SD? kenapa ga dari dulu? padahal juga dulu sudah dibilangin "Helena, Jalannya koq gitu?Jalannya yang benar dong". Kenapa baru sekarang?

Kejadian diatas mungkin hanya salah satu hal yang menunjukkan bahwa aku juga berpikir dia mengerti apa maksudku. Dan Aku rasa mungkin ada dari kita secara tak sadarsuka mengatakan "itu salah, ayo yang benar". Setelah kejadian diatas, aku menyadari bahwa Tidak Cukup dengan hanya mengatakan "Itu salah" tapi tunjukkan juga cara melakukannya dengan Benar atau apa yang benar, karena mungkin anak yang dikasih tau itu memang belum mengetahui, belum menemukan cara yang benar atau berpikir bahwa cara yang dia lakukan sudah benar. Sehingga sangat dibutuhkan penjelasan yang lebih rinci mengenai apa yang benar karena anak-anak tidak bisa membaca pikiran kita & mereka belum berpengalaman.

Seperti kalimat "Ayo makan yang benar" bisa dilanjutkan "Ayo makan yang benar, nasinya disuapkan ke mulut, tapi jangan berjatuhan. Dan Pas makan, kalau mau ngomong hati-hati supaya ga keselek". Kalimat yang jelas & lengkap menurutku akan lebih mudah dipahami oleh anak kecil. Dengan penjelasan terperinci, mereka tahu & paham apa yang menjadi standard otang tua mereka mengenai makan dengan baik.

Selain dari kata-kata yang diucapkan, aku pikir baiknya juga kita mencoba menganalisa/mencari tahu kenapa anak ini berprilaku seperti ini?karena semua tindakan atau kelakuan anak kecil (orang dewasa pun) pasti ada sumbernya. apakah dia mengikuti orang lain?atau itu adalah bentuk dari ketidaknyamanan dia atau yang lainnya. Seperti keponakan ku Helena, kalau aku coba pikirkan lagi, cara berjalannya itu merupakan salah satu dari bentuk ketidaknyamanan atau ketidakpedean dirinya ketika menghadapi orang lain. Dan dengan berjalan dengan gaya X tersebut dia mencoba membuat dirinya nyaman dan berpikir mungkin orang lain tersebut akan menganggap dia lucu. Sehingga butuh ditanamkan bahwa cara berjalan yang normal adalah cara berjalan yang baik, manis, lucu & cantik (Motivasi kata-kata berbeda tergantung pada anak-anaknya. kalau cowo mungkin menggunakan kata "Keren, Gagah"). Sehingga dia paham bahwa kenapa dia harus berjalan dengan benar.

So Stop Telling Me It's Wrong, But Tell Me How To Make It Right. And Remember To Tell Me, Why I Should Make It Right.

2 comments:

  1. sma artinya dg cm bsa mnylhkn tdk bsa mmbimbing :D

    ReplyDelete
  2. @kesehatan ibu dan anak, Betul sekali. Memang membimbing bukan pekerjaan yang mudah y. Harus belajar terus ni. :)

    ReplyDelete