
Jadi teringat beberapa saat yang lalu, aku pernah membaca artikel di linkedin.com, dimana diartikel tersebut menceritakan tentang ineffisiensi para pekerja yang datang ke kantor karena banyaknya waktu yang terbuang dalam perjalanan, apalagi saat sekarang ini dimana kemacetan sudah menjadi "Tontonan" setiap hari. Dan jika dikaitkan dengan apa yang aku rasakan hari ini ketika menyelesaikan perkerjaan diluar kantor (dirumah) sebenarnya ga cuma produktif saja tapi juga memang lebih efisien waktu & uang. Untuk biaya transport sehari pulang pergi kantor bisa mencapai Rp 110K (bensin, toll & parkir), meskipun sebagian bisa di klaim ke kantor dgn asumsi 50%, tetap saja aku harus mengeluarkan Rp. 55K & perusahaan juga harus mengeluarkan extra 55K buatku. Namun dengan aku bekerja di rumah, kedua belah pihak bisa save 55K (tapi karena tidak masak, jadi delivery menghabiskan sekitar 30K, kalau masak, paling ga nyampe 10K & aku juga harus menghabiskan biaya listrik untuk lampu & laptop). Dari sisi waktu sendiri, aku menghabiskan waktu 2.5 jam pulang pergi, plus 15-20 menit mencari parkiran, berarti dalam 1 hari aku menghabiskan hampir 3 jam (15 jam/minggu, 60 jam/bulan, 2.5 hari/bulan) untuk perjalanan yang tidak produktif (ckckckck). Mungkin sudah saatnya perusahaan/atasan terbuka untuk pilihan seperti ini (meskipun sudah ada sebagian perusahaan asing sudah menetapkan hal ini, namun masih banyak yang memiliki pandangan konvensional mengenai kehadiran/absensi keterlambatan)

Memang budaya bekerja diluar kantor, terkadang masih menuai kontra karena adanya ketidakpercayaan dari atasan / perusahaan untuk produktifitas seseorang tanpa pengawasan dan juga perbedaan individu dalam bekerja, ada yang perlu pengawasan dan ada yang tidak. Tapi jika kita berpikir dari sisi ketidakpercayaan atasan terhadap anak buahnya, muncul pertanyaan baru, Kenapa kita harus menjadi polisi untuk anak buah kita?bukankah itu menambah pekerjaan kita? bukankah seharusnya kalau kita mempekerjakan seseorang, harusnya bisa meringankan pekerjaan kita?. Tapi kalau seorang atasan akhirnya memutuskan untuk tidak percaya, artinya anak buah tersebut seharusnya tidak dipekerjakan dari awal karena memang secara individu tidak sesuai dengan gaya kerja atasan tersebut. Jadi seharusnya dari awal seleksi baiknya atasan memastikan mempekerjakan anak buah yang selain memiliki kemampuan juga harus dapat dipercaya (tapi memang tidak semudah itu menemukan karyawan yang tepat).
Responsible & Discipline Gives You Flexibility & Trust Will Create Solid Team.
image source:
No comments:
Post a Comment