Friday, January 10, 2014

Who Am I To Judge Lizzie Velasquez ?

Pagi-pagi bangun buka Fb ada link tentang Lizzie Velasquez. Pertama kali melihat wajah nya, pikiran yg muncul di kepala adl "aduh jelek banget ni orang". Jika menggunakan penilaian mengenai kecantikan pada umumnya, memang dia berhak mendapatkan gelar "The Ugliest Woman I've ever seen". Aku pun mencoba browsing foto-fotonya. Muncul foto dirinya dia bayi, anak-anak dan saat ini. Dengan matanya yang besar ditambah tulang wajah yang jelas terlihat sekali karena tidak ada lemak sedikitpun, memang dia terlihat jauh sekali dari kelucuan yang dimiliki anak-anak pada umumnya.

Link video tersebut pun aku klik dan wuaala ternyata dia jadi salah satu pembicara di Ted Talk Austin event. Melihat cara dia berjalan yang sepertinya butuh usaha lebih karena tubuhnya benar-benar bermakna denotasi adalah Kulit Pembungkus Tulang. Aku seperti melihat tengkorak berjalan.

Lizzie ternyata mengidap syndrome yang sampai saat ini belum bisa dipahami oleh dokter dan ilmuwan. Di dunia ini pun, hanya 2 org termaksud dirinya yg memiliki syndrome dimana menyebabkan dia tidak mampu membentuk otot dan menyimpan lemak sehingga dia menjadi manusia kulit pembungkus tulang, bukan karena pola makan yang salah seperti anorexia ataupun bulimia dll.


Syndrom ini juga menyebabkan dia hanya bisa melihat dengan mata sebelah kiri. Jika anak-anak dikasih liat fotonya, mungkin akan ada sebagian yang takut karena memang terlihat menakutkan dengan mata besar seperti melotot. Suatu hari karena kerjaan iseng seseorang yang memvideo kan dirinya selama 8 detik dan post di internet, akhirnya dia mendapat gelar The World Ugliest Woman dan mendapatkan komentar pedas seperti "please help the world, put a gun in your head & kill yourself". Setiap hari dia bangun dan berharap bahwa tubuhnya akan berubah menjadi normal, syndrome penyakitnya akan hilang dan setiap kali itu pula dia kecewa.


Saat kecil, dia dibesarkan oleh orang tua dengan penuh kasih dan diperlakukan seperti anak normal, sebelum semua pendapat luar terdengar olehnya, dia selalu berpikir dia adalah sama seperti lainnya sampai akhirnya ketika dia dikucilkan di sekolah. Apa tanggapan orang tuanya Lizzie? “Lizzie, yang membuatmu berbeda dibandingkan dengan anak-anak lainnya adalah kamu lebih kecil, kamu memiliki syndrome ini, dan hanya itu, tapi hal ini bukanlah hal yang akan “menentukan (define)” siapa dirimu, pergilah ke sekolah, angkat kepalamu dan tersenyumlah. Teruslah menjadi dirimu dan orang lain akan melihat bahwa kamu adalah sama dengan mereka”.

Ketika semua dunia menertawakan, jijik dan lainnya, dia memiliki support system yg setiap saat membantunya utk tersenyum dan tertawa. Dan itu yg membuat dia akhirnya menerima dirinya apa adanya dan mengatakan bahwa penyakitnya, penampilan fisiknya bukanlah hal yang menentukan siapa dirinya, tapi cita-cita dan kesuksesannyalah yang akan menentukan siapa dirinya.

Dia memiliki impian menjadi motivational speaker, penulis, lulus kuliah, berkeluarga dan berkarir. Dan diumurnya yang ke 25 saat ini, mimpinya menjadi speaker, penulis, lulus kuliah sudah tercapai. Berkarir sebagai pembicara merupakan perjalanan berkelanjutan. Berkeluarga? Saat ini memang belum menemukan pasangan. Tapi hey!, she just 25!.

Dengan kekurangan yang dimilikinya, dia menemukan cara untuk merubah semua itu menjadi hal positif. Ketika ada org yg mengejeknya, maka akan diletakkan disisi kanan tubuhnya maka, orang tersebut tidak akan pernah terlihat olehnya (Lizzie hanya bisa melihat dengan mata kiri). Dengan tubuh kulit pembalut tulangnya, dia bisa memakan apa saja yang dia inginkan tanpa khawatir overweight. Salah satu candaannya, dia senang sukarela datang ke gym center dan berkelakar "lihatlah kesuksesan dari program pelangsingan badan ini". Dsb.

Setelah melihat video ini, pertanyaan yang muncul adalah “Siapa aku utk menilai dan menghakimi dia sebagai wanita yang jelek ataupun hal lainnya?”. Penampilan fisiknya bukanlah sesuatu yang berada dalam kendali dia, namun dia tetap mampu membuat hidupnya bermakna dengan berbuat hal positif yang berada dalam kendalinya. Dan hal inilah yang bernilai.  

Seringnya baik sengaja maupun spontan, penilaian terhadap seseorang muncul hanya dengan melihat sekilas penampilan atau tindakan sesaat. Dan ketika penilaian itu muncul, langsung kita terima bulat-bulat seakan-akan kita benar 100% dan lebih baik dari orang lain. Tapi jika dipelajari lebih dalam lagi, jika kita melihat dari semua perspektif, mungkin semua penilaian awal kita adalah salah besar.

Aku bisa saja mengatakan Lizzie jelek, kulit pembungkus tulang ataupun lainnya tapi dia sudah berada di tangga menuju impiannya dan satu persatu impiannya di gapai dengan usaha luar biasa, sebentar lagi Lizzie akan mengeluarkan buku ketiganya, sedangkan saya yang normal secara fisik dan punya pikiran utk menulis buku saja sampai saat ini belum selesai menulis, so who am I to judge?.


"Tell me all that negative things, you know what, i will turn it around and use it as a ladder to climb up to my goals" Lizzie's Quotes




No comments:

Post a Comment