Monday, April 2, 2012

"Janganlah Mengejar Uang Tapi Buatlah Uang Mengejar kita"

Istilah "Janganlah Mengejar Uang, Tapi Buatlah Uang Mengejar Kita" baru dimengerti olehku hari minggu, 1 April 2012. Dimana aku sempat mengikuti sharing singkat dari salah satu motivator : Bong Chandra. yang mejelaskan mengenai karakteristik Uang.


Ketika setiap kali mendengar namanya, aku selalu mempunyai bayangan dikepalaku bahwa dia seorang yang yang gendut/chubby, namun pas liat dia kemaren ternyata masih muda, ganteng & tinggi standard cowo. Baru berumur 24 tahun tapi sudah mampu membangun kawasan perumahan. Ganteng, pintar & sukses. Terpesona jadinya & lebih terpesona lagi ketika mendengar bahwa dia memulai bisnisnya di umur 19 tahun dengan membuka EO (Event Organizer) baru akhirnya dia masuk ke properti. Two Thumbs Up.

Mendengar dia bercerita mengenai Kesuksesan dalam hal financial khususnya, kita harus mengenal karakteristik uang (benar juga, soalnya kalau ga kenal maka tak sayang). ini dia ketiga karakter tersebut :
1. Uang Tidak Pernah Hilang, Uang Hanya Berpindah Tuan.
Menurut beliau : Uang mendatangi/menghampiri orang yang dianggap memiliki kapasitas untuk menjadi tuannya. jika "dia" merasa bahwa seseorang layak memilikinya, maka dia akan mendampinginya. sehingga baiknya kita terus mengembangkan kapasitas diri. 
Setelah dipikir dan dipikir lagi, aku mengambil kesimpulan bahwa :
a. Kapasitas diri disini artinya sangat luas. kapasitas berarti pengetahuan, kemampuan, sikap, tindakan & kebijaksanaan. 
b. Kapasitas yang membuat kita mampu melihat & mengambil kesempatan didepan mata ataupun di ujung gang. terpikir contoh sederhananya : Suatu hari ketika masih kuliah, aku melamar menajdi SPG di perusahaan interior . dalam proses interview, setelah beberapa pertanyaan, akhirnya dia bertanya "Kamu bisa bahasa mandarin?", jawabku "untuk daily conversation, bisa sedikit". Berbekal kemampuan bahasaku, aku diberikan kompensasi yang lebih besar dibanding SPG lain karena ada sebagian customer dia yang merupakan keturunan Tiong Hoa yang dia yakin kalau aku bisa ngobrol dengan mereka, maka kemungkinan saler/repeat sales akan lebih besar. 
Jika saat itu aku tidak memiliki kemampuan tersebut(kapasitas) mungkin kompensasi yang aku dapat, sama dengan rekan lainnya atau mungkin dia akan mencari SPG yang lain (berpindah Tuan)  yang bisa berbasa mandarin.

2. Uang Tidak Suka Kerumunan
Bong Chandra, menceritakan bahwa ada sebelah (satu tanpa pasangan) sepatau yang dilelang di e-bay dengan harga lelang terakhir Rp. 154jt. taukah kalian sepatu siapa itu?itu adalah sepatu reporter Iran yang melempari President Amerika, George W. Bush. ini adalah contoh hal minoritas yang disenangi oleh uang. pesan beliau adalah "Jadilah minoritas". ketika mau berbisnis, liat dulu sekililing kita, bisnis apa yang paling ramai yang sudah ada? dan Kita JANGAN bikin bisnis yang sudah ramai tersebut. 
disini aku berpikir mengenai Teori Marketing "Diferensiasi". dari semua perusahaan sepatu dengan gaya yg membuat si penggunanya terlihat elegan, eksklusif dll, munculnya Croc, dengan model sepatu clog yang secara pribadi aku tidak terlalu senang melihat model aneh tersebut, tp masyarakat berpikir sebaliknya. mereka melihat ini sebagai sesuatu yg unik & berbondong-bondong mereka rela ngantri panjang 2-3 lantai mall untuk membeli sepatu ini & akhirnya menjadi trendsetter

3. Uang Suka Berselingkuh
untuk point terakhir ini, aku menyimpulkannya seperti Ketika seseorang sudah memiliki kesuksesan secara financial, ada istilah "Roda selalu berputar". tidak sedikit & mungkin hampir semua orang yang sukses secara financial saat ini pernah mengalami kebangkrutan atas masa-masa sulit. kenapa bisa sudah sukses secara finansial masih bisa bangkrut? disinilah terlihat karakter uang suka berselingkuh. ini adalah saat dimana si uang mengetes Tuannya, apakah tuannya benar-benar layak menjadi tuannya dengan cara pergi meninggalkan dia. Jika si Tuan memiliki endurance/daya tahan/ semangat yang besar untuk bangkit dalam hidupnya, maka si Uang akan kembali padanya dengan jumlah yang berlipat. Namun jika Tuannya malah patah semangat, menyalahkan orang lain menjadi negatif, maka si Uang akan melihat Tuan tersebut Tidak Layak di dampingi. 

So, dari sharing singkat beliau membawa ku ke kesimpulan diatas yang akhiirnya aku mengerti tentang istilah "Jangan Mengejar Uang, Tapi Buatlah Uang Mengejar Kita". Teruslah dan jangan berhenti untuk belajar karena seperti pepatah Cina "Hou Dao Lao, Xie Dao Lao" : "Hidup Sampai Tua, Belajarlah Sampai Tua".

No comments:

Post a Comment