Friday, January 3, 2014

Jadilah Sehat dan Donorkanlah...

Kesadaran akan kesehatan dewasa ini semakin meningkat terlihat dari munculnya makanan organic, rendah lemak, rendah kolesterol dan lain-lain. Pusat kebugaran yang berjamur dimana-mana dan diramaikan dengan kegiatan fisik seperti lari marathon 5K, 10K, Color Run, #BajakJKT dan sebagainya. Restoran mulai menonjolkan nasi organic, sayuran organic untuk menarik pelanggan. Makanan organic pun dihargai lebih oleh penjual dan pembeli. Bahkan saya sendiri juga memiliki kesadaran untuk hidup sehat yang lebih besar saat ini dibandingkan 3-5 tahun yang lalu. Konsumsi buah dan sayuran lebih meningkat. Aktifitas fisik juga lebih diperbanyak dengan tujuan untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat, awet muda dan menghilangkan stress.
Suatu hari ketika berkendara, mulailah aku memikirkan daftar belanjaan buah dan sayur untuk dijadikan jus di pagi hari. Sambil memikirkan hal tersebut, tiba-tiba terbesit dalam pikiran : “Kalau sudah sehat trus mau ngapain?”. Aku memberikan usaha lebih untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat memang bukan sebuah hal yang salah, namun pertanyaan diatas sangat menggelitik dan membuatku berpikir lebih lanjut. Apakah dengan kita memakan makanan bergizi dan berolahraga serta memiliki gaya hidup yang baik dan akhirnya menjadi sehat, kita akan berhenti sampai disitu?. Pemikiran ini juga akhirnya menyadarkan ku pada slogan “Makan untuk Hidup atau Hidup untuk Makan?”. Seringnya ketika dalam bercandaan sehubungan dengan kesenangan makanku, aku mengucapkan “ya iyalah, kita kan makan untuk hidup”, namun apakah cukup hanya dengan “makan untuk hidup”?. Hal ini membuatku merasa semua makanan dan usaha ku untuk sehat koq terasa sia-sia karena seperti kita semua tahu, sesehat apapun tubuh kita, tidak akan pernah bisa mengalahkan kematian. Setelah kita mati maka tubuh yang sehat juga akan hilang.
Di sisi lain, banyak juga orang yang tahu bahwa makan makanan yang bergizi, makan secukupnya, bergerak sebanyak mungkin, gaya hidup sehat seperti tidak merokok, tidak meminum minuman keras dan lainnya adalah hal yang baik namun semua hal itu tidak dilakukan. Yang merokok tetap merokok meskipun tahu setiap saat mereka merokok, maka mereka memasukkan racun kedalam tubuh. Yang sering bergadang tau bahwa Organ Otak dan Kulit lebih cepat “rusak” namun dengan berbagai alasan mereka tetap tidur di pagi hari. Yang sudah overweight tahu bahwa makan secukupnya adalah salah satu hal yang harus dilakukan untuk menurunkan berat badan, namun tetap saja makan lebih dari yang dibutuhkan. Kenapa hal ini bisa terjadi?. Dari dua kelompok diatas, yang sadar dan take action untuk sehat dan yang sadar namun tetap cuek, manakah yang lebih baik?.
Singkat cerita, akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa aku seharusnya tidak boleh berbangga pada ucapan bercandaan “Hidup untuk Makan” karena aku harusnya menjalankan slogan “Makan untuk Hidup”. Hidup disini tidak berarti mampu bernafas bergerak dan beraktifitas. Namun hidup disini berarti mau berbagi dan memberikan nilai lebih kepada orang lain selain diri sendiri dimulai dari lingkungan keluarga, saudara, orang tidak dikenal dan masyarakat umum. Hal ini bisa rumit atau juga sederhana tergantung pada masing-masing pribadi. Dan bukan hanya selama kita hidup kita dapat berbagi karena setelah kita meninggal pun kita masih bisa berbagi dengan cara menjadi pendonor organ ataupun darah (dibilang paling mudah namun tidak juga, tanyakanlah pada orang yang memiliki tekanan darah rendah namun ingin menjadi pendonor). Dan inilah jawaban atas pertanyaan ku diatas “Kalau sudah sehat trus mau ngapain?”.
Aku rasa ketika kita memiliki pemikiran dan keinginan untuk berbagi dengan sekitar kita ketika kita masih hidup dan menjadi pendonor Organ Tubuh ketika sudah meninggal nanti akan mebuat kita lebih termotivasi dan berkomitmen untuk mendapatkan tubuh yang sehat karena semua usaha menjadi lebih bermakna dan bernilai. Bahkan bagi sebagian orang yang sudah sadar akan kesehatan namun masih belum mengambil tindakan apapun untuk lebih sehat.   
Buat teman-teman yang tertarik untuk menjadi pendonor organ Mata, dapat mendownload form surat pernyataannya di https://www.dropbox.com/s/0odbme7k73x1xwk/IMG.pdf . form dapat di fax atau diemailkan ke Pak yan.budiman@yahoo.com . form akan diproses di Bank Mata Indonesia. Atau datang saja ke Rumah Sakit Mata Aini. Untuk informasi donor organ tubuh yang lain belum didapatkan, kalau ada nanti akan di share juga bagi yang berminat.
Seize The Day!




No comments:

Post a Comment