Dari berbagai alasan seseorang melakukan tindakan perselingkuhan, terdapat satu alasan yang sering dipakai orang yaitu Rumput Tetangga Lebih Hijau, dimana orang tersebut melihat bahwa ada orang lain yang lebih baik dari pasangannya secara penampilan, perlakuan dan lainnya. Pembahasan kali ini, lebih dititik-beratkan pada penampilan luar dan dari sisi pasangan yang diselingkuhi dan bukan pada peselingkuh-nya sendiri karena aku melihat kemungkinan memang ada suatu pemikiran atau kebiasaan yang cenderung secara perlahan namun pasti mendorong pasangan kita untuk melirik rumput tetangga tersebut.
Pernahkah kita memperhatikan berapa kali kita bolak-balik memeriksa dandanan atau penampilan kita sebelum melangkahkan kaki keluar dari rumah untuk bekerja maupun bertemu teman di mall? berapa lama kita bercermin di toilet untuk sekedar memeriksa penampilan ketika berada disuatu acara? bahkan tidak jarang bagi sebagian wanita langsung mengeluarkan kaca, bedak dan lipstick setiap kali selesai makan. Semua itu dilakukan untuk memastikan penampilan tetap terlihat sempurna dimata semua orang yang akan kita temui dengan berbagai alasan seperti kepentingan untuk meyakinkan klien, negosiasi dengan customer maupun yang lainnya. Pemikiran untuk selalu terlihat sempurna inilah yang membuat hampir semua wanita maupun pria yang kita temui diluar rumah selalu terlihat menarik.
Dan pertanyaan terpenting berikutnya adalah apakah kita juga melakukan hal yang sama dalam memastikan penampilan kita terlihat sempurna dimata pasangan kita ketika berada dirumah? jawaban sebagian besarnya adalah "Tidak" karena kebanyakan dari kita memiliki pemikiran bahwa "Rumahku adalah Istanaku", aku bisa melakukan dan mengenakan pakaian apa saja sesuai dengan keinginanku. Sebagian dari kita(tidak terkecuali aku sendiri) seringnya memilih untuk merasa nyaman daripada terlihat sempurna ketika berada di rumah sehingga tidak jarang kita mengenakan baju yang mungkin sudah lusuh namun nyaman untuk dikenakan.
Diawal pernikahan, hal seperti ini biasanya belum menimbulkan masalah karena api cinta yang masih membara, namun bayangkan jika selama 5, 10 atau 20 tahun pernikahan dimana pasangan kita atau kita sendiri khususnya yang bekerja dan bertemu pasangan hanya di pagi dan malam hari, kira-kira apa perasaan yang muncul ketika bangun dan pulang rumah dari lelahnya pekerjaan, melihat pasangan yang selalu berpenampilan itu-itu saja, tidak ada yang penampilan yang mampu membuat pikiran kita berteriak "Wow"?.
Keseharian yang seperti ini menimbulkan kejenuhan di pikiran pasangan dan inilah yang menjadi titik awal dimana pasangan mulai melirik ke rumput tetangga apalagi karena umumnya semua orang memiliki pemikiran untuk selalu "tampil sempurna ketika berada diluar rumah", maka pasangan kita akan sangat mudah menemukan orang lain yang terlihat menarik diluar sana. Kombinasi dari penampilan pasangan yang "begitu saja" + penampilan wanita/pria lain yang menarik menjadi awal dari kemunculan gejolak dalam pikiran dan hati masing-masing. Untuk sebagian orang, hal tersebut bisa dijaga sampai hanya untuk kebutuhan mata dan pikiran saja, namun untuk sebagian yang lain, ketika pikiran dan mata mendapatkan respond dari yang dilihat, maka hatipun bisa mulai tergoda untuk berhubungan lebih dekat dengan orang tersebut dan kita semua dapat menerka cerita kelanjutannya.
Ada satu kalimat "Dress for Success" yang sering diucapkan khususnya untuk kesuksesan di karir, bahkan ada sebuah survey yang mengatakan bahwa perbedaan dalam nilai gaji yang diterima seseorang bisa dipengaruhi oleh penampilan. Hal diatas menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya selalu menyenangi hal yang indah. Manusia selalu senang melihat semua keindahan alam dan seisisnya, sehingga adalah wajar bagi kita untuk menyenangi orang lain yang terlihat indah dan menarik. Sehingga pertanyaannya adalah pandangan pasangan terhadap diri kita melalui penampilan apakah tidak sepenting pandangan orang lain terhadap kita diluar rumah?
Berpenampilan sempurna ketika berada dirumah bukan berarti harus harus 100% seperti ketika berada diluar rumah karena itu malah bisa menjadi gangguan karena kita terlalu sibuk memperhatikan penampilan sampai kita lupa memberikan kasih sayang pada pasangan. Namun dalam salah satu training etiket yang pernah saya ikuti, dikatakan bahwa menjaga keindahan tubuh dan penampilan yang bersih, rapi, semangat dan sehat dapat membuat orang didekat kita menjadi lebih positif dan bersemangat. Penampilan ini dapat meminimalkan kejenuhan yang muncul ketika berada dirumah dan mengurangi keinginan untuk melirik ke rumput tetangga karena didalam rumah sudah ada yang sempurna.
Tulisan ini merupakan pemikiran yang hanya berhubungan dengan sisi penampilan dan aku yakin masih banyak sisi lain yang menjadi penyebab dari suatu perselingkuhan. Namun aku tergelitik untuk menuangkan pemikiran ini karena secara pribadi, ketika suatu pagi aku bercermin memastikan penampilanku dan menanyakan pendapat suamiku, tiba-tiba terlintas dipikiran “hey, kenapa harus serepot ini untuk ke kantor saja? Sedangkan dirumah kayanya biasa banget, bahkan seringnya tidak menyisir rambut untuk mengurangi kerontokan rambut, dan aku mulai berpikir “pandangan pasanganku apakah tidak lebih penting daripada pandangan orang lain?”. Mungkin tidak semua sepertiku, tapi buat yang sebagian yang memang masih sering melupakan penampilan dirumah dan setuju dengan pemikiran diatas, maka tidak ada salahnya kita memulai “Dress for Success At Home”.
No comments:
Post a Comment