Monday, April 16, 2012

E-Toll Card Untuk Bapak Dahlan Iskan @iskan_dahlan

Dear Bpk. Dahlan Iskan, 

Pagi ini aku membaca di detik.com mengenai kegiatan Bapak berjualan e-toll card dengan tiga artis Indonesia & langsung itu membuatku ingin menulis Blog untuk Bapak karena aku merasa Bapak adalah sosok yang perhatian, pendengar yang baik, practical & punya cara yang lebih realistis dalam  berbagai hal. Namun tulisan hari ini lebih mengenai E-toll card yang sedang Bapak kampanyekan :)

Singkat cerita aku adalah pengguna baru e-toll card (11-04-12), di blog sebelumnya aku sudah menuliskan 2 kekhawatiranku ketika menggunakan e-toll card & juga kepuasan ku di blog sebelumnya (http://wowternyatabarutahu.blogspot.com/2012/04/wowternyata-pakai-e-toll-card-bisa-gara.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter ). Namun karena ini untuk Bpk. Dahlan yang sangat serius ikut dalam mengkampanyekan e-toll card ini, aku ingin menyampaikan Pain Point yang dirasakan maupun di persepsikan oleh end user (saya & suami). 

Pain Points suami:
Malam hari (11-04-12), pas aku cerita aku punya e-toll card loh sekarang reaksi suami langsung "AAhhh....ngapain kamu beli begituan??, ga ada gunanya, ga ada kelebihannya. Belum nanti kalau error, sama aja mesti bayar cash juga. 
13-04-12, Kredit di e-toll card sudah menipis, minta tolong suami mengisinya di Indomaret, reaksi suami "aneh banget, ngapain sih pakai e-toll card?, ga ada benefitny. GTOnya juga ga disemua gerbang tol, sama aja mesti siapin cash juga
15-04-12, terjadi pembicaraan dimobil dan kembali ngobrol ttg e-toll card, reaksi suami "Ga ada untungnya, kalau dulu beli karcis tol langganan baru untung, bayar 9 dapat 10 tiket, kalau ini sama aja, yang ada kita nyimpan duit di e-toll card itu dan ga ada bunganya jg"
16-04-12, "diskon 10% cuma sebulan doang, aku juga binggung, apa benefitnya? transaksi juga ga lebih cepat" (mengenai transaksi e-toll card yang digunakan di gerbang Non-GTO, memang lebih lambat bahkan dibandingkan dengan membayar cash)

Selain itu, meskipun aku sekarang sudah menggunakan e-toll card, sebenarnya aku masih memiliki kekhawatiran seperti :
1. kalau tidak transaksi di GTO, ada kemungkinan petugas tolnya nge-tap kartunya dua kali, dan aku rugi dong, secara kita jg tidak bisa melihat langsung ketika di nge-tap, dia salah ga ada yang tau.
2. ketika ada mobil di depan, selalu ada kekhawatiran mobil di depan mundur karena mesin rusak/ga cukup kredit/lupa bawa e-toll cardnya
3. Takut kehabisan kredit ketika di GTO karena tidak ada informasi sisa kredit (pernah tanya ke petugas tol, sepertinya dia bisa liat sisa kreditku) yang secara otomatis diinformasikan ke pengguna misalnya dgn sms alert / email ketika diambang batas kredit

Menurut informasi dari detik.com td pagi, pengguna e-toll card sudah mencapai +/-630.000, kalau dibandingkan dengan jumlah kendaraan roda empat ditahun 2010 yang mencapai 3.1jt (http://spektrumdunia.blogspot.com/2011/02/jumlah-kendaraan-di-dki-jakarta-pada.html) berarti baru sekitar 20% penetrasinya. Jika Pain Point diatas khususnya punya suamiku bisa dihilangkan dengan cara dia mendapatkan benefitnya spt dibawah ini:
1. Harga Tol lebih murah untuk pengguna e-toll card karena konsumen sudah bayar dimuka, segala yang dibayar dimuka pasti lebih murah karena adanya unsur bunga untuk penerima uang tersebut (present value > future value)
2. semua gerbang tol sudah punya GTO
3. E-toll card bisa digunakan untuk pembayaran yang lain seperti octopus card di hongkong yg bisa untuk bis, MRT, belanja dll.
4. Memiliki SMS/Email alert system untuk menginformasikan batas kredit kita

maka pastinya penetrasi e-toll card bisa lebih banyak karena dia mungkin bisa menjadi ambasador dari e-toll card. Selain itu, seperti yang ditulis sebelumnya (http://wowternyatabarutahu.blogspot.com/2012/04/wowternyata-pakai-e-toll-card-bisa-gara.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter ), salah satu ide untuk penetrasi e-toll card yang cepat & massive adalah dengan bekerjasama dengan bagian perpanjangan STNK & dealer mobil karena target marketnya semua pasti berhubungan dengan dua pihak tersebut.

Semoga tulisan ini bisa memberikan / menambah insight kepada Tim Bank Mandiri untuk menyukseskan E-Toll Card  ini & menyusun rencana pengembangan kenyamanan pengguna. Sukses untuk Bapak Dahlan Iskan. 

Regards, 
Lyly

No comments:

Post a Comment