Wednesday, November 14, 2012

Its Body Downtime, Yay, I Did It !!!

Jika mengandaikan tubuh kita sebagai sebuah pabrik yang beroperasi untuk menghasilkan produk, maka organ tubuh, darah dan lainnya seperti mesin-mesin yang beroperasi. Dan seperti semua mesin-mesin di pabrik, selalu memiliki waktu untuk Down Time, dimana mesin di matikan untuk dilakukan pembersihan, pengecekan, penggantian & perbaikan. Ketika mesin tersebut dinyalakan kembali, maka akan dapat beroperasi dengan optimal menghasilkan produk-produk sesuai dengan standard yang ditetapkan. Namun jika down time ini diabaikan, maka dapat dipastikan mesin tersebut akan rusak lebih cepat dari masa operasional yang seharusnya. kerusakan yang timbul tidak hanya kerusakan pada mesin, namun bisa juga menyebabkan kecelakaan pada operator mesin maupun sampai kebakaran pabrik tersebut. Oleh sebab itu, semua pabrik pasti memiliki jadwal istirahat untuk semua mesin mereka karena hal ini akan memberikan hasil yang lebih optimal. Dan begitu juga dengan tubuh dan organ manusia yang selalu beraktivitas untuk memuaskan nafsu dan keinginan diri (pikiran) kita.

Ketika kita hidup di kota besar, salah satu "teman" terdekat kita adalah polusi, stress, gaya hidup dan pola makan tidak sehat serta kurang tidur. “Teman” terdekat tersebut lambat laun akan merusak orang-organ tubuh kita. Nah, salah satu cara yang aku percaya untuk menjaga kesehatan tubuh adalah melalui kegiatan Detox dengan buah. Detox merupakan kegiatan atau proses pembersihan tubuh dari dalam keluar, dimana semua racun dan sisa-sisa makanan yang tersimpan dalam orang tubuh kita dikeluarkan melalui air seni, keringat, pernafasan dan yang terutama melalui feses.

Salah satu indikator yang aku pakai untuk mengukur kesehatan tubuh adalah dari kegiatan Buang Air Besar. Dalam Kurun waktu 5 tahun terakhir, aku memang menjadi lebih mawas dalam hal ini, aku menyadari ketika tubuhku kurang tidur, ketika pikiran sedang penuh masalah, makanan tidak sehat maka aku akan mengalami masalah BAB di keesokan harinya. Sekitar seminggu terakhir di bulan Oktober, aku menyadari ketidaknyamanan ketika BAB yang memakan waktu cukup lama namun pengeluaran feses tidak maksimal sehingga perut terasa selalu penuh. Akhirnya akupun memutuskan untuk melakukan Detox dengan buah untuk mengeluarkan semua sisa-sisa makanan dan racun yang selama ini menumpuk didalam tubuh. Untuk memulai proses ini, memang aku tidak melakukan konsultasi dengan dokter maupun ahli gizi, semuanya hanya berdasarkan pemikiran dan pemahaman pribadi (hal ini sebenarnya bukan hal yang tepat juga :D ). Yang terpikirkan adalah menihilkan asupan makanan yang memiliki unsur buatan (kimia dll) maupun yang sudah melalui proses yang berkepanjangan (Biskuit dll) dan hanya mengkonsumsi makanan dari bentuk aslinya yaitu buah dan sayuran mentah. Hal ini juga berfungsi untuk mengistirahatkan lambung dan organ pencernaan yang lain dimana dalam keseharian selalu memproses makanan padat.

Kegiatan Detox ini diawali dengan sarapan seporsi buah dan sayuran di pagi hari. 2 jam setelah sarapan, aku langsung diserang rasa lapar yang dahsyat, bahkan untuk memotong buah berikutnya saja rasanya lemas sekali. Akhirnya setelah semua cadangan buah terpotong, akupun mulai berubah menjadi mesin pengunyah dimana setiap 30 menit sekali aku pasti nongkrong di meja makan dan memakan buah-buahan yang sudah disiapkan di food container. Dan ternyata inilah cara untuk mencegah serangan rasa lapar ketika detox buah. Setelah mengetahui trik ini, maka kesengsaraan lapar pun berakhir. Namun muncul kesengsaraan berikutnya yaitu godaan makan gratis di pesta pernikahan dan sarapan keluarga. Dimana semua aroma makanan seperti kambing guling, cumi goreng tepung, pisang goreng dll menjadi sangat menggoda, tapi berkat keinginan yang kuat untuk detox selama akhir pecan, akhirnya berhasil untuk makan buah dan sayuran mentah.






Namun dua kesengsaraan diatas tidak pernah kusesali karena aku merasakan manfaat yang sangat menyenangkan dari kegiatan detox ini yakni:
1.      BAB 3x sehari dalam waktu kurang dari 5 menit dengan jumlah yang maksimum
2.      BAK menjadi lebih sering
3.      BAB tidak berbau busuk
4.      Kotoran yang tertumpuk ditubuh keluar semua melalui feses(terlihat dari fesesnya)
5.      Warna bibir menjadi lebih cerah
6.      Perut buncit pun hilang dalam dua hari
7.      Kesadaran terhadap makanan sehat menjadi lebih tinggi karena muncul pikiran “sayang sekali tubuh yang sudah bersih dimasukkan makanan yang tidak sehat”
8.      Energi tubuh tetap stabil sehingga tidak menganggu kegiatan bersih-bersih rumahku

Tersisa satu hal yang masih penasaran buatku dan perlu mendapat perhatian ketika melakukan detox buah, makanan pertama kali dipagi hari / ketika perut sangat lapar sebaiknya bukan mangga, karena aku seperti merasakan serangan maag di hari ke-3. Dan ini aku rasakan juga seminggu setelahnya dimana dalam keadaan perut yang lapar aku memakan buah mangga. Aku tidak tahu apakah memang penyebabnya adalah buah mangga atau bukan, namun mungkin perlu menjadi lebih pintar dalam memilih buah-buahan yang mau dikonsumsi selama kegiatan detox sehingga selama proses detox semua kebutuhan gizi tetap terpenuhi.
 
Berikut aku lampirkan juga link-link yang menurutku cukup menarik seputar Detox buah seperti manfaat, periode, tipe dan pemilihan buahnya.

Let’s have a “Downtime” for our Body



No comments:

Post a Comment