Saturday, April 6, 2013

Karyawan dan Segenggam Garam

Pernah coba minum sprite atau 7up dikasih garam dikit? Rasanya menyejukkan sekali karena konsentrasi sodanya berkurang sehingga tidak terlalu "menggigit" tenggorokan namun rasa manis dan dingin es nya masih tetap terasa. Dan kalau menurut mamaku, itu bisa nurunin panas dalam (pribadi, aku ga percaya si #SorryMom :D ).

Kalau Sprite pakai garam uda pernah coba, pernahkah mencoba minum teh pakai garam? Rasanya memuakkan sekali, bikin mau muntah. Ga enak banget dech. Aku pernah coba meminum ini ketika mengalami kesulitan BAB (trik dari papaku, tp ttp tdk berhasil #sorryPa, krn ternyata aku kurang makan serat ;( ).

Sama seperti garam, seorang karyawan jg harus menemukan perusahaan yg cocok dengan diri dan kemampuannya. Jika perusahaan tersebut sesuai maka sangat bisa dipastikan karyawan tersebut akan sangat bernilai karena mampu membawa perubahan positif bagi perusahaan. Karyawan akan dapat bekerja dgn hati yg gembira sehingga hasil kerja menjadi lebih baik.

Dan seperti garam di dalam teh yg bikin eneg, sama seperti karyawan yg berada di perusahaan yg tidak sesuai dengan diri ataupun kemampuannya, maka yg dirasakan oleh karyawan tersebut adl eneg & tidak mau lg. Dan bagi pemberi kerjanya juga, rasanya selalu ada yg salah dengan karyawan tersebut. Karena seperti teh dalam garam, dari awalnya memang bukan kombinasi yg tepat tp dipaksakan sehingga pada akhirnya yg muncul adalah rasa "Mual" bagi dua belah pihak.

"Compatible" atau kecocokan harusnya menjadi suatu pertimbangan utama khususnya pada elemen lingkungan, budaya perusahaan dan jobdesc pekerjaan itu sendiri. Seseorang bisa mendaptkan promosi lbh cepat dr yg lainnya atau seseorang bisa menjadi lbh berprestasi menurutku seringnya dipengaruhi oleh Compability ini.

Jadi ketika kita sbg karyawan maupun pimpinan merasa bahwa seseorang atau diri sendiri sepertinya tidak mengalami kemajuan, tidak mendapatkan penghargaan yg seharusnya, bahkan the worst casenya ketika dipecat padahal kita tahu bahwa kita sdh berusaha 100%, janganlah berkecil hati, buru-buru terdemotivasi dan patah semangat karena yg menjadi dalang semua kondisi tersebuf bisa jadi krn seperti garam yg ditabur di segelas teh.

Dan ketika ada yg bertanya "koq bisa gitu?" maka menurutku jawabannya adl hidangkanlah secangkir teh yg diberi garam dan katakan "upss...harusnya teh nya adalah Sprite :D" .

Setiap orang adalah unik dan lingkungan yg bisa cocok dengan seseorang jg berbeda-beda sehingga teori relatifitas berlaku ketika berbicara mengenai prestasi seseorang.

#PikiranDiMalamHari. Selamat tidur & Bangunlah dengan semangat baru setiap hari. C ya.

No comments:

Post a Comment