Friday, May 18, 2012

Cerita Pembantaian Kecoa Dirumah

Sore itu, 16 May 2012, Suamiku pulang dari tugas luar kota dan langsung mengirimkan pesan "Pulang-pulang langsung disambut ama kecoa". Dia sangat tidak menyukai kecoa dan selalu langsung membasmi kecoa dengan obat nyamuk semprot sambil ngoceh-ngoceh. Sore itu, pas sekali memang aku ada piring kotor yang belum aku cuci dari hari kemarinnya dan pas sekali ada seekor kecoa mati dekat tempat cuci piring (kena oceh dec ;< ) & seekor lagi dekat jendela. Karena dia ada janji ketemu temannya, maka pas sore hari aku pulang kerumah sendirian dan pas masuk rumah.....grrr ada 1 kecoa terbalik di dekat pintu dapur, satu di lantai dekat jendela. 2 ekor tersebut, kakinya masih gerak-gerak sehingga aku pikir, tunggu aja nanti juga mati dan kalau uda mati baru aku angkat & buang karena kalau belum mati tar malah balik badan dan terbang sana sini. makin menjijikan.

Setelah mencuci piring akupun duduk bersantai sambil makan buah & kerupuk....tiba-tiba ada suara "Plessh", aku liat-liat tidak ada apa-apa. Aku makan lagi tiba-tiba ngeliat ada kecoa mendekati pintu kamar dan berusaha cari lobang masuk.......arrgggghhhh Grossss, kalau sampai masuk kamar nanti aku bisa geli & tidur tidak tenang, malah kalau dia uda sembunyi dibawah kasur gimana ceritanya nanti.....akhirnya langsung aku mencoba mengusirnya dengan kain dan dia lari menuju pojokan keramik rumah dan ketika dia berada di area yang bisa aku pukuli langsung aku smash/tepok dengan sendal jepit swallow :D, Plook. Sendalnya aku angkat dan aku liat ada cairan hijau keluar dari area perut sampingnya......weks...weks...jijik....dan aku pikir dia sudah mati, jadi aku cuci tangan lagi dan melanjutkan makan kerupuk.

Sambil makan kerupuk, sambil liat-liat sekeliling lagi memperhatikan kecoa di dekat pitun dapur masih di tempatnya dengan kakinya menghadap keatas dan bergerak-gerak dan kecoa yang aku smash....sepertinya koq gerak-gerak ya, tapi ga mungkin kan isi perutnya uda keluar....aku lanjutkan makan lagi, trus aku perhatikan lagi......OMG.....dia masih gerak, masih mencoba berjalan menyeret tubuhnya yang sudah bolong itu.....orrrggghhhhh bulu kudukku langsung merinding rasanya horror sekali kaya di film ada mayat hidup mencoba bergerak.....uergggghhhh.....

Setengah geli setengah sebal, akhirnya aku berdiri lagi, ambil sendal jepit dan plooook dengan tenaga lebih kencang lagi sambil berteriak jijik. Sendal diangkat dan kali ini isi perutnya & lain-lainnya benar-benar hancur sehingga terdapat cairan kecoklatan menyebar dari badannya....weks....karena tidak yakin dia sudah mati dan untuk memastikan dia benar-benar mati, akhirnya aku semprot saja dengan obat nyamuk, termaksud dengan yang ada di dekat pintu dapur biar benar-benar mati. kejadian tersebut langsung membuat nafsu makan ku hilang karena geli bercampur jijik melihat isi perut kecoa....rasanya jadi horror

Pas suamiku pulang, aku ceritakan kejadian tersebut dan dia binggung, karena kecoa yang dia temukan pada saat dia pulang, sudah dibuang sama dia, berarti ada kecoa baru lagi 3 biji yang masuk kerumah dari sekitar jam 5sore-7 malam.Ohhh menjijikan sekali, kenapa bisa banyak kecoa begitu dirumah?
Besok paginya pun semua lubang air kita siramkan dengan karbol biar kecoa tidak bersarang lagi disitu, dan langsung membeli kapur pengusir kecoa dan menggambar lingkaran disemua lubang air. Tanggal 17 Mei memang berlalu tanpa ada seekor kecoa pun yang terlihat. Dari kejadian itu, aku langsung memutuskan Harus selalu langsung mencuci piring setiap saat setelah dipakai meskipun hanya satu.

Ternyata Kecoa memiliki daya survival yang tinggi, setelah perut bolong pun masih bisa jalan.....Spooky

3 comments:

  1. Hahaha, jorok amit >.< Kalau kecoaknya udah dipukul, langsung diambil, buang ke lubang toilet aja kali bu. Moso dibiarin ajah, sambil makan kerupuk pula... hahaha. Btw, kecoak emang daya survivalnya tinggi. Udah ada sejak zaman ada dinosaurus. Dino udah punah, dia masih lanjut aja hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi Steven,
      Hahahaha2x, kan isi perutnya masih basah, kayanya jijik aja kalau netes, tunggu kering maksudne. eh malah hidup lagi.... weks banget dech. :)

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete