"Ngapain kerja keras sampai segitunya, perusahaan juga ga ngehargain apa yang kita kerjakan",
Kalimat diatas pasti pernah kita dengar atau mungkin pernah kita ucapkan sendiri. Banyak dari kita yang pernah merasakan kurangnya appresiasi perusahaan terhadap hasil kerja keras kita, ide kita dll. Hal ini pastinya lebih banyak dirasakan oleh karyawan sudah bekerja lama disatu posisi dalam satu perusahaan. Seringnya kita berpikir appresiasi dari perusahaan yang diharapkan adalah bentuk promosi, kenaikan gaji yang signifikan tapi tidak jarang appresiasi kecil dalam bentuk thank you gift/note secara personal atau pada saat Employee Gathering bisa menjadi hal yang sangat dibutuhkan karyawan untuk dapat merasa dihargai. Namun ketika semua itu tidak didapatkan oleh karyawan, maka kalimat pertama diatas akan sangat sering muncul dalam pembicaraan.
Adalah sangat manusiawi ketika merasa tidak diperhatikan oleh perusahaan, maka si karyawan akan bekerja seadanya saja karena persepsi pada umumnya adalah Penghargaan dari atasan atau perusahaan dalam bentuk apapun merupakan bentuk aktualisasi diri/pencapaian diri. Namun setelah dipikirkan lebih lanjut, aku melihat bahwa cara berpikir diatas akan menimbulkan tiga akibat :
1. Meyakinkan perusahaan bahwa kita memang tidak mampu memberikan nilai lebih bagi perusahaan
Ketika si "A" berpikir perusahaan tidak menghargai kerja kerasnya dan memutuskan untuk menurunkan kinerja diri, maka secara otomatis manajemen akan melihat bahwa si "A" memiliki kinerja yang tidak konsisten dan cenderung menurun. Ketika muncul rekan kerja baru "B" dengan semangat baru, menyelesaikan semua tugasnya dengan penuh antusiasme, maka manajemen otomatis akan langsung membandingkan si "A" dan si "B" dan perusahaan akan memilih "B" untuk mendapatkan apresiasi lebih karena si "A" dengan pemikiran dan sikapnya, sebenarnya telah membuat perusahaan memiliki perbandingan kinerja yang memperlihatkan si "B" lebih potensial daripada si "A".
2. Merubah diri menjadi Toxic bagi organisasi dan diri sendiri
Jika si "A" terus-terusan berpikir seperti itu, maka setiap ada rekan kerja baru, si "A" akan semakin tersingkir dan akhirnya ketika semua rekan kerja sudah naik level, maka dia tertinggal dibawah sendiri. Dalam kondisi seperti ini, besar kemungkinan si "A" akan berubah menjadi "Racun" atau penyebar hal-hal negatif dalam perusahaan dan yang lebih berbahaya adalah Pemikiran-pemikiran negatifnya akan menyerang diri sendiri dan membuat si "A" Depresi. Ketika si "A" tertinggal dibawah sendirian, dia mulai berbicara tentang semua kekurangan perusahaan & mencoba mencari kekurangan orang lain untuk disebarkan berharap ada yang setuju dengan dia (mencari pembenaran diri). Namun hal ini tidak akan membantu pengembangan karirnya karena orang akan memandang si "A" menjadi orang yang sangat negatif & hanya sekedar lalu saja. si "A" perlahan tapi pasti membuat orang lain tidak menghargai dirinya. Tidak mendapatkan penghargaan dari perusahaan, mendapatkan pandangan negatif dari lingkungan kerja akan membuat dia menjadi depresi karena marah ataupun kehilangan kepercayaan akan kualitas diri yang pernah dia miliki. Dan pada akhirnya depresi tersebut akan membuat si "A" lumpuh secara mental dan pemikiran yang memastikan dia akan berada di status quo atau bahkan mengalami kemunduran.
3. Menghilangkan peluang lebih baik diluar perusahaan
Ketika kita bekerja dengan sungguh-sungguh menhadirkan hal-hal yang berbeda dan efektif dalam pengembangan organisasi, maka hal itu tidak akan hanya dirasakan oleh atasan atau manajemen, namun pihak lain/luar yang terkait dengan perusahaan maupun kita juga akan mampu melihat hal tersebut. Dan jika apa yang kita lakukan sangat luar biasa, maka tidak perlu takut/minder karena perusahaan tidak memberikan penghargaan atas apa yang kita lakukan karena akan selalu ada pihak luar (Vendor, customer, competitor, etc) yang akan memberikan appresiasi tersebut terhadap kita. Pembajakan karyawan dari perusahaan pesaing merupakan salah satu contoh yang sering terjadi untuk menunjukkan hal ini. Khususnya ketika kita bekerja dibagian yang lebih terexposure kedunia luar perusahaan seperti sales, marketing dll. Ketika seorang sales mampu meningkatkan bisnisnya disebuah area, otomatis dia akan mengecilkan bisnis pesaingnya, dan perusahaan pesaing pastinya akan mencari tahu apa penyebab dibalik kemunduran bisnisnya dan semua penyebab itu akan menunjuk kepada si sales yang memiliki kinerja, ide yang luar biasa. Perusahaan pesaing, akan dengan senang hati jika memiliki karyawan seperti itu, nah disitulah peluang lebih baik dari luar perusahaan akan muncul untuk kita.
Kalaupun kita bekerja dibagian yang tidak terexpose keluar perusahaan, maka akan ada rekan kerja kita yang dapat melihat kinerja kita dan ketika rekan kerja tersebut mendapat info peluang kerja yang lebih baik diperusahaan lain yang sesuai dengan bidang pekerjaan kita, maka kita akan berada di No. 1 daftar rekomendasinya, dan disitulah peluang muncul.
Peluang selalu ada dimana-mana dan terlihat oleh mereka yang memiliki kapasitas dan kemampuan diri, sehingga jika merasa perusahaan/manajemen/atasan tidak menghargai apa yang kita lakukan, putuskanlah untuk Do The Best & The Universe Will See It.
No comments:
Post a Comment