Aku selalu heran mengapa semua orang yang sudah lama tinggal di Kelapa Gading, enggan pindah ke tempat lain lagi, termaksud suami ku. Memang di Kelapa Gading, semuanya ada dan bisa dibilang seperti kota mandiri yang menjadi salah satu tujuan wisata penghuni luar Kelapa Gading setiap Weekend. Karena kelengkapan fasilitas di area ini, maka setiap tahun bertambah penghuninya dan mobil yang melintas di area ini. Dengan semakin meningkatknya penghuni dimana masing-masing rumah bisa memiliki lebih dari 2 mobil sehingga kepadatan lalu lintas semakin tinggi. Sekitar 5 tahun yang lalu ketika baru awal pacaran, kita hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan dari rumahku di Jelambar s/d Kelapa Gading. Sekitar 2-3 tahun lalu, waktu perjalanan meningkat menjadi 45 menit. Dan Coba Tebak, berapa waktu yang dibutuhkan untuk bisa keluar dari area Pusat Gading (Mall Kelapa Gading) sampai ke Bypass jalan toll? Dibutuhkan waktu 30 Menit. Itulah waktu yang aku habiskan setiap pagi untuk perjalanan menuju kantorku yang totalnya menghabiskan waktu 60-75 menit untuk perjalanan kekantor, namun setengahnya dihabiskan untuk hanya keluar dari Kelapa Gading. Ketika semua orang mengeluh terjebak macet di jalan raya, aku malah terjebak macet di area perumahan Kelapa Gading. Inefisiensi bahan bakar sangat tinggi sekali. Dan hal ini membuatku berpikir tentang konsep komplek perumahan masa depan yang harus dibangun oleh para developer, kontraktor, arsitek dan semua bagian yang terkait.
Kelapa Gading memang menawarkan kelengkapan fasilitas untuk menunjang keseharian dan hal ini memang harus dicontoh oleh komplek perumahan yang akan dikembangkan. Namun jika Kelapa Gading adalah komplek yang bebas kendaraan bermotor pribadi, Aku Sangat Yakin Sekali, Kelapa Gading akan menjadi tempat terindah di Jakarta. Udara yang bersih, jalanan yang tidak macet, fasilitas lengkap, ehm, seperti hidup di tempat yang sangat menyenangkan.
Lalu bagaimana dengan moda transportasinya dan mau dikemanakan mobil-mobil yang banyak itu?.
bangunlah Mega Compact Parking Building, seperti di film Mission Impossible 4 dimana mobil diparkir di satu gedung tinggi dengan bantuan mesin, tinggi namun lahan tidak terlalu luas. Sehingga ketika semua orang memasuki gerbang Kelapa Gading, mereka harus masuk ke gedung parkir ini, memarkirkan mobil mereka disitu dan menggunakan shuttle bus Kelapa Gading / sepeda untuk menuju ke rumah mereka begitu sebaliknya jika ingin keluar dari Kelapa Gading. Mungkin diawal akan terlihat sangat merepotkan, namun dengan sistem transportasi yang lebih peduli lingkungan, tubuh, pikiran dan mental penghuni akan lebih sehat karena udara lebih bersih, waktu perjalanan lebih pendek, kemungkinan bertemu & ngobrol dengan penghuni lainnya lebih besar sehingga hidup menjadi lebih positif
2. bagaimana dengan transportasi didalam Kelapa Gading?
Sediakan shuttle bus yang memiliki halte yang masing-masing berjarak 200-500 meter sehingga setiap penghuni dapat mengakses shuttle dengan lebih mudah dan pastikan lingkungan Kelapa Gading selalu aman untuk semua pejalan kaki
3. Bagaimana kalau ada urgency seperti kehamilan, sakit dll?
Sediakan mobil patroli yang bisa dipanggil oleh penghuni. Dengan rendahnya keramaian lalu lintas, maka waktu tempuh akan semakin pendek.
Dengan tidak adanya mobil pribadi dijalanan Kelapa Gading, tingkat polusi akan menurun dan kegiatan diluar rumah untuk anak-anak & orang dewasa akan semakin banyak dan ini akan meningkatkan index kebahagiaan seperti kata Walter Breuning, pria tertua di muka bumi dengan usia 113 Tahun, rahasianya adalah makan secukupnya, konsumsi buah & air putih sebanyak-banyaknya, banyak berbuat baik kepada orang lain, banyak bergaul/bersosialisasi, selalu mengaktifkan tubuh & pikiran, bekerja keras.
So, buat Para developer, arsitek, kontraktor, mari membangun Perumahan Bebas Kendaraan Pribadi Bermotor, Bagunlah perumahan yang akan membuat penghuninya hidup dengan bahagia, sehat & damai :)
image source:
http://jerrygarrett.wordpress.com/2011/12/22/where-was-that-parking-garage-in-mission-impossible-iv/
Ok, pertama saya ucapkan terimakasih dulu atas kesediaan anda untuk memberikan komentar di http://andretauladan.blogspot.com dan ini adalah kunjungan balasan. ^___^
ReplyDeleteberkaitan dengan postingan anda, sebuah pemikiran brilian, yang jika hal itu diterapkan akan membangun keharmonisan bertetangga (awas salah baca lho) hehehe.
Jadi anda tidak hanya memberikan ide "asal ngomong" dengan mengusulkan mega compact parking building, tapi anda juga memikirkan bagaimana transportasi warga setelah adanya parking building itu. Kebanyakan orang, hanya bilang "harus ada ini, harus ada itu" tetapi ketika ditanya "jika ada ini, lalu bagaimana kalau terjadi itu?" mereka tidak bisa menjawab.
salam blogger.
Andre Tauladan