Tuesday, May 1, 2012

Minta Tissue Dong, Mau Ke Toilet Ni

"Minta tissue dong, mau ke toilet ni", kalimat ini sering sekali diucapkan seorang wanita. Sering sekali wanita menggunakan tissue di toilet untuk mengeringkan Organ Kewanitaan karena mungkin memang yang paling praktis ketika kita harus selalu menjaga kelembaban dan kebersihannya. Namun Ternyata Tissue bisa menjadi salah satu penyebab Keputihan, seperti yang aku alami sekitar 2 bulan yang lalu sampai akhirnya aku sadar :D.

Menurutku Keputihan bukan penyakit, tapi Keputihan adalah salah satu indikasi adanya penyakit atau cara tubuh memberitahu kita bahwa ada yang tidak beres dengan Organ Kewanitaan kita. oleh sebab itu, yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa yang salah (penyebab) terlebih dahulu (Abnormalitas) sebelum langsung ke apotik membeli obat keputihan, karena mungkin tidak semua obat cocok untuk mengatasi abnormalitas Organ Kewanitaan. Seperti sekitar Feb/Mar '12 yang lalu, aku mengalami keputihan yang berlangsung hampir 2 bulan, namun memang tidak berbau & tidak gatal meskipun cairannya berwarna kadang menggumpal. Awalnya karena tidak gatal & tidak berbau tersebut, maka aku berpikir bahwa "tidak apa-apa, mungkin karena aku sudah menikah aja dan ada aktivitas fisik bersama pasangan". Tapi setelah 1 bulanan koq ga hilang-hilang, setelah menstruasi berikutnya tetap masih ada. Aku putuskan cari obat di Century, dan ada supplemen  extrak bawang putih yang dapat mencegah keputihan karena Bawang putih memiliki kandungan yang bisa mengontrol pertumbuhan bakteri (detail lupa, tapi intinya kira2 seperti itu) namun harganya cukup mahal. Setelah itu, aku liat lagi, ada obat keputihan lokal (lupa merknya), tapi9 tertera "Tidak boleh diminum oleh Wanita hamil", dan aku berpikir "Wah keras sekali obat ini, sepertinya bahaya, takutnya malah gagal dapat baby". Singkat cerita, akhirnya aku putuskan tidak membeli. 

Pas dirumah, sambil berpikir, keputihan ini bisa terjadi salah satunya karena tidak hygine sehingga tumbuh bakteri, namun kalau melihat kebiasaanku, harusnya tidak ada masalah. Aku analisa lebih lanjut lagi, mencari perbedaan kebiasaanku dalam merawat Organ Kewanitaan sebelum & sesudah menikah, dan WowTernyata, setelah menikah, Aku selalu menggunakan Tissue untuk mengeringkan daerah Organ Kewanitaan dirumah, setelah mandi, buang air kecil / besar. Akhirnya aku coba hentikan penggunaan tissue tersebut & aku gantikan dengan kain handuk kecil ataupun baju yg sudah terpakai namun belum kotor. Dihari ke-3 setelah aku menggunakan kain, jumlah cairan yang keluar semakin berkurang. Sehingga aku lanjutkan terus & Senangnya, sekarang tidak ada lagi cairan berwarna yang keluar, kalaupun ada, itu hanya sesekali dan sedikit jumlahnya. Aku memang pernah membaca artikel, tissue dapat menjadi salah satu penyebab keputihan (meskipun kenapa bisa begitu, aku tidak tahu). Dulu aku berpikir, kalau pakai tissue bisa keputihan mungkin karena ada sisa-sisa tissue yang tertinggal ketika mengelap. Namun ketika sekarang pakai yang versi Towel Tissue, tidak mungkin ada sisa-sisa yang tertinggal. Jadi mungkin penyebabnya adalah zat-zat kimia yang digunakan ketika membuat tissue atau mungkin juga karena tissue biasanya selalu ditempatkan didalam toilet sehingga kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri lebih besar. Dan ketika tissue yang terkontaminasi bakteri tersebut kita gunakan, nah itulah yang memicu terjadinya abnormalitas Organ Kewanitaan.

Jadi, Minimalkan Penggunaan Tissue untuk Mengeringkan Daerah Organ Kewanitaan. Kalau bisa dihentikan akan lebih baik, cuma aku masih binggung kalau kita ditempat umum, seperti kantor, mall dll, kalau ga pakai tissue pakai apa? apa harus bawa handuk kecil ditas?tapi higienisitasnya bagaimana?any idea.....?

*Sebenarnya aga ragu mem-post tulisan ini karena malu, tapi mungkin ini bisa jadi salah satu referensi buat teman-teman khususnya wanita dalam menjaga kesehatan Organ Kewanitaan kita.

image source : http://germes-online.com/direct/dbimage/50250287/Tissue_Roll.jpg

No comments:

Post a Comment